Gunung Merapi (api berarti api), terkenal sebagai gunung api di Indonesia, adalah salah satu gunung api yang jetangan padat di dunia. Dimana merapi ada di daerah Jawa Tengah. Secara geografis gunung ini ada di batas timur dekat Yogyakarta dan batas Barat dekat Magelang, tepat di tengah antara Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung Merapi juga dikenal sebagai “ratu gunung” karena keindahan dan ketinggiannya yang tak tertandingi di jagat raya.
Legend Of Merapi telah di ceritakan dari generasi ke generasi. Orang-orang mengatakan bahwa asal mula gunung Merapi datang dari seorang raja bernama Merapi yang diangkat setan yang bersembunyi di puncak gunung itu. Sang raja disebut-sebut pernah hidup di dalam gunung. Setelah itu, sang raja disebut meninggal akibat hujan asam yang dipancarkan gunung Merapi.
Raja Merapi merupakan raja pertama di Kraton Yogyakarta, dan ia adalah salah satu dari tiga Raja Yogyakarta pertama yang dikenal sebagai Raja Yogyakarta Raya. Ia sangat terkenal dan diliput baik oleh media lokal maupun @fasional. Sang raja terkenal karena jasadnya tetap kaku meskipun telah meninggal sejak ratusan tahun lalu.
Kisah raja Merapi juga diwarnai oleh kisah-kisah legenda lainnya seperti Sang Naga, Ratu di Puncak Gunung, dan lainnya. Masih ada banyak lagi kisah-kisah menarik tentang Merapi. Namun ada satu kisah yang menarik perhatian yaitu kisah tentang Raden Watu Sirta. Raden Watu Sirta merupakan anak dari Raja Merapi yang dikurung tingal di dalam sebuah makam di puncak bukit. Kisah Watu Sirta akhirnya menyebar ke seluruh Jawa dengan versi-versi berbeda tentang siapa dia, apa yang terjadi padanya, dan apa yang menyebabkan dia ada sekarang.
Kisah asal mula Merapi menjadi sebuah proses belajar dan menyelami mitos-mitos lama yang ada. Ini memberi petunjuk bagaimana rakyat Jawa mengetahui tentang pentingnya menjaga alam, menghormati kekuatan untuk merawat dan menghormati gunung-gunung yang menjadi tempat tinggal para dewa. Di sisi lain, kisah asal mula merapi juga mengingatkan kita untuk menjaga lingkungan yang bebas dari bencana alam sebagai bentuk rasa pakar dan simpati kita terhadap tanah air kita ini.
Ceritane Wong Agustus 27, 2023 Admin Bandung Indonesia
Kisah Si Kancil dan Buaya adalah salah satu cerita rakyat dari Indonesia yang menceritakan tentang kecerdasan si Kancil. Kisah ini menceritakan bagaimana si Kancil berhasil menjebak buaya untuk meloloskan dirinya dari bahaya. Kisah ini pun telah dituliskan oleh para sejarawan nusantara untuk mengingatkan orang tentang kecerdasan dan kekuatan si Kancil untuk mengatasi musuhnya.
Kisah ini dimulai ketika seekor Kancil yang suka bermain-main di sungai ketika melihat seekor Buaya yang berniat untuk memakannya. Si Kancil tahu bahwa ia tidak dapat mengalahkan buaya itu sendiri dan ia berpikir cepat. Kancil lalu berpikir bahwa ia harusnya bisa mengelabui Buaya dengan cara tertentu.
Ia lalu mencari batu di sekitar dan membuat jebakan untuk mengelabui Buaya. Kancil meletakkan beberapa batu yang tidak jauh dari sungai dan bersembunyi di belakangnya. Ketika si Buaya datang, ia melihat batu-batu itu dan langsung mendekat untuk merubahnya menjadi makanannya.
Kancil lalu berlari keluar dari tempat perlindungannya dan menuntun Buaya menuju sungai. Ia mengajak Buaya untuk mencumbu sungai dan berenang bersama. Melihat Kancil dengan tindakannya yang berani, Buaya lalu tertipu dan dia pun ikut berenang bersama Kancil. Keberanian Kancil dan aksinya telah menyelamatkannya dari bahaya yang mengancamnya.
Kisah Si Kancil dan Buaya sebenarnya memberi pelajaran penting, yaitu bahwa meskipun kita berada di bawah, itu tidak berarti kita tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita untuk selalu berpikir cepat ketika terdapat bahaya dan untuk menggunakan cara-cara kreatif untuk menjaga diri. Ceritane Wong Agustus 27, 2023 Admin Bandung Indonesia
Kisah Si Kancil dan Buaya
The Kesultanan Jambi under Sultan Thaha Syaifuddin, a member of the Boru Panggoaran dynasty, was one of the larger Islamic states on the east coast of Sumatra, Indonesia. This sultanate was established in 1661 and lasted until the 19th century when the Dutch colonial government signed the Treaty of London, ending the sultanate.
Sultan Thaha Syaifuddin was born in 1607 and was the son of Sultan Alimuchsyach Syaifuddin. He succeeded to the throne after the death of his father in 1661 and was known for consolidating and strengthening the kingdom of Jambi. During his reign, he established a maritime policy with other kingdoms of the region, such as Palembang, Pahang, and Aceh. He actively traded with the Dutch East India Company (VOC) and other foreign trading companies, which helped to grow the region’s economy.
Sultan Thaha also improved the civic infrastructure of Jambi. He developed a system of irrigation, which enabled the sultanate to produce more agricultural products. He built the city's first mosque, Masjid Agung Jambi, in 1680, as well as two other royal mausoleums and several Islamic schools.
Sultan Thaha died in 1688 at the age of 81, leaving the throne to his son-in-law, Sultan Ahmad Syamsuddin. The reign of Sultan Thaha was a period of peace, economic growth, and cultural advancement in the sultanate of Jambi. His legacy is still remembered in the province of Jambi, as evidenced by local traditions and folklore.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Sultan Thaha Syaifuddin
Putri Pisang Masak Jambi adalah dongeng rakyat dari pulau Jawa yang bercerita tentang seorang putri pisang yang menghabiskan hidupnya di Gunung Kanaka di bagian depan keraton di Jambi. Kisah ini menceritakan bagaimana seorang putri pisang, seorang putri Lebokattina, berhasil melawan kejahatan kerajaan Jambi.
Putri Pisang tampak seperti malaikat. Dia memiliki rambut pirang, kulit putih bersih, dan mata yang sayu. Dia adalah seorang yang sangat cantik. Ia tinggal di sebuah goa di Gunung Kanaka yang terletak di bagian depan keraton. Putri terpencil ini tidak tahu kalau ia adalah seorang putri.
Suatu hari Raja Jambi mendengar tentang Putri Pisang dan menuju goa untuk menemuinya. Dengan percaya diri ia memutuskan bahwa ia adalah Putri Lebokattina. Ia meminta Putri Pisang untuk mengikuti kembali ke istananya untuk mengembalikan kerajaan yang telah jatuh di bawah pemerintahan kejahatan. Putri Pisang segera menyetujuinya dan mengikuti Raja Jambi ke keratan.
Ketika mereka tiba di istana, Putri Pisang dikomandoi oleh Raja Jambi untuk memimpin pasukan kerajaan untuk melawan kejahatan. Putri Pisang menyambut tantangan ini dengan semangat dan mengambil alih pasukan kerajaan.
Pasukan kerajaan memutuskan berkumpul di Gunung Kanaka. Putri Pisang memimpin pasukan dengan kepandaiannya dan menaklukkan musuh. Dia adalah seorang pemimpin yang hebat yang membawa kemenangan dalam peperangan.
Sepanjang perjuangan Putri Pisang, ia terkenal karena kepintarannya. Semua orang yang mendengar tentang keberhasilan Putri Pisang memuji-muji kepandaiannya. Sebagai upeti pemenangan, Raja Jambi membuat Putri Pisang menjadi Putri Lebokattina. Dengan kerajaan terbebas dari kekacaun, Putri Pisang menikah dengan kekasih hatinya dan menikmati kehidupan bahagia dengan menjadi Putri Lebokattina di Jambi.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Kisah Putri Pisang Masak Jambi
Masjid Al Ikhsaniyyah Jambi is a historic mosque located in Jambi, Sumatra, Indonesia. Built in 1630 by the Sultanate of Jambi, the mosque is considered to be one of the oldest and most important Islamic religious sites in the region.
Having been built in the early 17th century, Masjid Al Ikhsaniyyah pays homage to a period in time when Islam and Javanese culture filtered through Jambi. Reflective of its origin story, the mosque is an architectural mashup of Javanese, Malay and Chinese influences. Constructed by the first Sultan of Jambi, Syaifu Az-Zahr, Masjid Al Ikhsaniyyah is located in a residential area on the banks of the Sungai Jambi river.
The mosque is a well-known landmark and a spiritual center in the city and has been a major religious site for Muslims from the surrounding area since its creation. Though the mosque has withstood the test of time and still retains its original essence, restoration and renovation to ensure its upkeep have been undertaken since its creation.
Built on top of a hill, the internal courtyard (Sahn) of the mosque is surrounded by a perimeter of arches and grand arches, with five sections of the mosque cascading down to its entrance. The main prayer hall features an impressive mihrab (prayer niche) and a marble pulpit (minbar). The roof has several of its own unique characteristics and features, including wooden ribbed panels, skylights and four large central dome surrounded by four smaller domes.
Masjid Al Ikhsaniyyah is also a mainstay of culture in Jambi, and hosts weekly events and special exhibitions, as well as annual religious celebrations. Masjid Al Ikhsaniyyah is open to visitors from all faiths and backgrounds, and is an important landmark of Jambi’s Islamic history.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Masjid Al Ikhsaniyyah Jambi
Kuala Tungkal merupakan sebuah Kota yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia. Kota ini berada di tepi barat Sungai Batanghari. Sejarah kota ini dapat dilihat dari masa ke masa, dimana hingga sekarang pun peninggalan bersejarah masih ada di sekitar kota.
Kuala Tungkal adalah salah satu kota tertua di Jambi, yang berasal dari tahun 1600an. Pada masa lalu, kota ini juga dikenal sebagai menteri dari Kraton Jambi. Namanya berasal dari sebuah gundukan air yang bentuknya bagaikan tungkal (sebuah alat engkelan). Gundukan ini menjadi pusat kerajaan pada masa lalu, yang memberikan sumber daya dan kegiatan ekonomi kepada sekitar kota.
Hal ini juga yang membuat Kota Kuala Tungkal menjadi salah satu daerah yang penting bagi perkembangan Provinsi Jambi. Hal ini karena sejarah yang panjang dan lokasinya yang strategis, membuat kota ini dapat menjadi titik jaring bagi berbagai kebudayaan dan latar belakang yang berbeda.
Seiring waktu, Kuala Tungkal menjadi bagian penting industri semen dan minyak bumi, karena keberadaannya yang berdekatan dengan Sungai Batanghari. Hal ini menjadikannya menjadi salah satu tempat di mana banyak kegiatan industri di Provinsi Jambi.
Kota Kuala Tungkal juga dikenal sebagai salah satu pusat budaya, dengan berbagai macam peninggalan bersejarah. Terdapat berbagai masjid dan kuil-kuil bersejarah, serta budaya Jawa dan Batak yang berkembang di sana. Ada juga berbagai festival yang terjadi setiap tahun. Festival-festival tersebut termasuk Festival Marawis Gunung Betung, Festival Musik Basung, dan Festival Kapal Layar.
Kini, Kuala Tungkal menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler bagi wisatawan. Pemandangan pesisir pantai di sepanjang Sungai Batanghari merupakan pemandangan paling menyenangkan di kota ini. Selain itu, ada juga berbagai festival yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Ada pula berbagai tingkat bawah tanah yang dapat dijelajahi.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Asal Usul Kuala Tungkal Jambi
Kota Jambi merupakan ibukota provinsi Jambi di Indonesia. Kota yang terletak di tepi Sungai Batanghari ini memiliki sejarah dan kebudayaan yang sangat kaya. Sebago kisah dongeng masyarakat setempat, Kota Jambi didirikan oleh seorang Raja bernama Raja Mas Maro Shaleh, seorang raja yang berasal dari Sumatera Utara (Provinsi Aceh). Raja itu membangun benteng di lokasi sekarang keraton kota Jambi. Keraton kota Jambi dulunya merupakan benteng yang mengawal Sungai Batanghari.
Keraton kota Jambi yang berada di ketinggian ini lah yang menjadi pusat kekuasaan raja-raja Jambi sejak abad ke-17. Mana-mana tentara yang masuk ke kota Jambi harus rela menyerahkan harta mereka kepada raja. Sebelum abad ke-17, kota Jambi dikenal dengan sebuah kawasan yang disebut Uluum Lamo dengan julukan Alya ni Uluum Lamo Jayo Basa.
Namun, diawal abad ke-17, akhirnya Raja Maro Shaleh sanggup tiba di kawasan itu serta membangun Keraton Jambi. Hal itu juga berkontribusi pada pengembangan daerah yang sebagian gede diisi oleh hutan dan sungai-sungai. Pada abad ke-17 sore, kota Jambi bahkan telah menjadi ibukota wilayah baru yang dibentuk oleh Raja Shaleh.
Setelah Raja Shaleh meninggal dunia, Keraton Jambi semakin dihormati, terutama ketika Kota Jambi berada di bawah kekuasaan Gajah Mada, seorang tokoh penting dari masa Majapahit. Ia membangun beberapa benteng di bagian dari Kota Jambi. Kerajaan sultan berikutnya yang datang pun tetap meneruskan pembangunan keraton. Hal ini juga mencerminkan kemajuan dan kekuatan wilayah Jambi.
Dengan begitu, kota Jambi pun kian berkembang dan punya sejarah yang sangat kaya. Kota Jambi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tahun 1964. Ia pun berkembang menjadi sebuah kota yang kini dihuni oleh penduduk yang beragam budaya dan latar belakang. Kota Jambi juga memiliki berbagai kebudayaan unik, seperti makanan, rumah adat, dan lain sebagainya.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Asal Usul Kota Jambi
Kecamatan Merlung adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Pidie, Aceh. Merlung didirikan pada tanggal 21 Desember 1950 dengan dua desa yaitu Merlung dan Beurawang. Kecamatan ini terletak di daerah yang didominasi oleh hutan rimbun, aliran sungai dan padang rumput. Wilayah Merlung terkenal dengan kualitas hasil pertanian dan industri perikanan.
Sejarah berdirinya Kecamatan Merlung berawal dari pengalihan wewenang pemerintahan di Aceh Pidie dari Belanda ke Republik Indonesia pada awal 1950-an. Pemerintah Indonesia melalui laporan Pemerintah Belanda di Pidie, merintis pembentukan Kabupaten Pidie dengan sekitar 9 kecamatan dan 27 desa, termasuk Kecamatan Merlung. Sejak awal berdirinya, Merlung sempat dikelola oleh saudaranya Kecamatan Alas, tetapi pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia merevisi berbagai pembagian wilayah bahkan hingga memisahkan Merlung dan Alas.
Kecamatan Merlung mulai berkembang sejak saat itu. Penduduk daerah makin meningkat, hingga pada akhir 60-an dan awal 70-an, kawasan ini dianggap sebagai unggulan daerah dalam hal pertanian, perikanan dan budidaya ikan. Pembangunan berlanjut hingga saat ini, tidak hanya untuk peningkatan produksi pangan, namun juga dalam bidang iklim, energi dan infrastruktur.
Keberhasilan pembangunan di Kecamatan Merlung, telah berjasa dalam mewujudkan pembangunan ekonomi dan masyarakat lebih dari setengah abad yang lalu. Hal ini telah membuat Merlung berada di posisi yang kuat dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
sejarah berdirinya kecamatan merlung
Jambi merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Sumatera. Nama Jambi ini memiliki beberapa asal muanya. Diantaranya terdapat kisah yang tidak asing lagi bagi para penduduk di sana. Di dunia lumatannya, Jambi disebut dengan nama Djambi. Beberapa kisah tersohor bermunculan menjelaskan asal usul nama tersebut.
Salah satu kisah bercerita bahwa nama Jambi tercipta dari gabungan kata Ja dan Ambi. Ja sendiri diartikan sebagai nama yang artinya sungai, sedangkan Ambi merupakan nama pohon yang menghuni daerah tersebut. Gabungan kedua nama tersebut lah yang kemudian memperkenalkan kepada dunia dengan nama Jambi.
Selain itu, ada juga kisah lain yang menceritakan bahwa Jambi tercipta dari kata Djambi. Djambi sendiri berasal dari bahasa Pahawar, yang berarti ‘keranjang’. Kata ini bermakna perahu yang digunakan untuk mengarungi sungai. Sehingga dengan kisah keranjang tersebutlah lahirnya nama Jambi.
Penduduk asli sana pun menyebutkan bahwa tanah Jambi sebenarnya adalah tanah yang subur dan aman dari bencana alam. Sejak dahulu kala, tanah-tanah eksotis Jambi telah ditetapkan menjadi tempat para penduduk untuk mencari nafkah. Sehingga Jambi pun menjadi salah satu kota eksotis yang terkenal di Sumatera.
Nama Jambi sendiri pada awalnya berasal dari provinsi terkenal Melayu, yakni Jambi yang ada di Sumatera. Nama ini kemudian dijadikan sebagai nama untuk provinsi lain yang ada di Sumatera.
Meskipun terdapat beberapa asal muanya, namun Jambi tetap menjadi provinsi yang bersejarah di Pull Tsumatera. Nama Jambi sendiri akan terus melekat di masyarakat tersebut sebagai salah satu identitas dan budaya nya.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
kisah asal mula nama Jambi
Ada beberapa interpretasi yang berbeda diantara orang-orang tentang asal mula 'Kisah Angso Duo di Jambi'. Namun, versi populer kebanyakan bercerita tentang ekspedisi Raja Marah Silalo bersama pasukannya di daratan Jambi.
Raja Marah Silalo, mantan Raja Jambi, memimpin sebuah ekspedisi dengan beberapa tentara untuk mencari kota peninggalan leluhur mereka. Mereka berlayar menuju ke tengah lautan lepas dan disana mereka menemukan sebuah pulau kecil bernama Pulau Angso Duo. Pulau tersebut menjanjikan banyak keajaiban - baik sumber daya alam maupun harta karun. Sangat penting bagi Raja untuk menguasai kawasan tersebut untuk menambah kekayaan kerajaan Jambi.
Ketika orang Jambi mulai memasuki Pulau Angso Duo, mereka menemukan leluhurnya yang telah menempatkan banyak benteng pertahanan yang kokoh. Benteng tersebut menjadi landasan untuk Raja Marah Silalo untuk membina sebuah kota yang diibaratkan sebagai the shining city of Angso Duo.
Itu adalah awal mula dari Kisah Angso Duo di Jambi, sebuah kisah yang masih dipercayai hingga saat ini. Namun, cerita ini telah mengalami banyak perubahan dari orang demi orang selama berabad-abad. Ada yang menganggap bahwa leluhur Jambi adalah manusia yang haus kekuasaan, dan hampir semua keberadaan mereka disana dialami oleh Raja Marah Silalo. Ada juga yang mengatakan bahwa kota tersebut terbuka untuk berbagai etnis lain dan bahwa kota tersebut hanya berlindung di dalam adegan kebesaran dari raja.
Secara keseluruhan, kisah asal mula Angso Duo di Jambi adalah sebuah legenda yang masih diabadikan hingga saat ini di seluruh pelosok Jambi. Kisah ini seakan menjadi bagian dari budaya lokal yang penting bagi suku Jambi, yang merupakan simbol kebanggaan dan jati diri bagi generasi selanjutnya.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
kisah asal mula angso duo di jambi
Sipin Jambi adalah danau buatan yang berada di kawasan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Sumatera. Danau ini dikenal luas dengan pemandangannya yang indah dan menyenangkan. Danau yang diberi nama Sipin Jambi ini memiliki sejarah yang menarik.
Kisah Asal Mula Danau Sipin Jambi dimulai dari masa pemerintahan Dinasti Kesultanan Jambi di era Jepang. Pada saat itu, raja Jambi, Sultan Abdul Moiz Assiaiddin, yang saat ini merupakan salah satu daerah asal calon presiden Joko Widodo, memerintahkan para penduduk Desa Tangkuak untuk membangun beberapa sumuran di lokasi tersebut. Proyek tersebut dimulai pada tahun 1943 dan digembleng dengan tenaga kerja tradisional lebih dari 500 orang.
Setelah proyek Sipin Jambi selesai, para penduduk Desa Tangkuak memutuskan untuk membuat danau di lokasi itu. Mereka mulai mengambil air dari saluran sungai dan membalut rantainya dengan tanah. Permukaan danau ini pun menjadi setinggi 50 meter. Danau yang terbentuk ini kemudian disebut danau Sipin Jambi.
Sipin Jambi kini memiliki banyak panorama dan suasana yang berbeda. Sepanjang tepian danau ini terdapat beberapa area parkir, tempat bermain anak-anak, tempat relaksasi, dan lain sebagainya. Anda bisa menikmati keindahan alam dengan berkeliling danau ini menggunakan perahu motor atau berkemah di beberapa tempat.
Saat ini, Sipin Jambi menjadi destinasi wisata yang populer di Jambi. Tidak hanya sebagai tempat bersantai dan relaksasi. Di sini, para pengunjung bisa berfoto dengan aneka binatang air dan trekking di hutan yang berada di sekitar danau. Selain itu, anda juga dapat mengikuti acara liver show, festival hutan, atau berlatih memancing di danau Sipin Jambi.
Dengan begitu, semoga kisah asal mula danau Sipin Jambi dapat menarik lebih banyak pengunjung untuk datang dan menikmati danau yang menghasilkan pemandangan indah. Danau Sipin Jambi memang merupakan salah satu destinasi menarik yang wajib anda kunjungi saat berwisata di Jambi.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia