Timun Emas
Dongeng Timun Emas merupakan dongeng Nusantara yang telah malang melintang sejak berabad-abad. Dongeng ini muncul di beberapa provinsi di Indonesia seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, dan Kalimantan. Sebelumnya, dongeng ini diceritakan secara lisan tetapi mulai abad 19, versi tulisan dongeng Timun Emas telah diterbitkan.
Dongeng ini menceritakan tentang seorang pangeran bernama Raden Inu Kertapati yang melakukan perjalanan untuk mencari pekerjaan. Di tengah perjalanannya, ia bertemu seorang anak perempuan bernama Timun Emas. Timun Emas adalah seorang anak yatim piatu yang tidak dapat mengingat dimana ia berasal. Raden Inu Kertapati merasa terharu dan membawa Timun Emas ke istana para raksasa.
Setelah sampai di istana para raksasa, Raden Inu Kertapati memutuskan untuk bertahan di sana untuk melindungi Timun Emas. Namun, ayah Timun Emas, Ratu Prabu Guru Patimpus, buram dan marah karena Raden Inu Kertapati telah mengambil anak itu tanpa seizinnya. Ratu Prabu Guru Patimpus memerintahkan para raksasa untuk memburu mereka, jadi Raden Inu Kertapati mencoba untuk melarikan diri bersama Timun Emas.
Mereka berhasil kabur, tetapi mereka dihadapkan dengan banyak kejahatan dan bahaya. Di setiap tikunnya, Raden Inu Kertapati harus membuat keputusan yang sulit demi melindungi Timun Emas. Tetapi, akhirnya, mereka berhasil sampai di istana Raja Prabu Patimang. Raden Inu Kertapati mengungkapkan rahasia yang sebenarnya tentang Timun Emas dan berbagi cerita tentang petualangan mereka di istana Raja Prabu Patimang.
Setelah itu, Raja Prabu Patimang mengadakan upacara pernikahan antara Raden Inu Kertapati dan Timun Emas. Mereka dilahirkan kembali sebagai satu keluarga yang selalu bersatu di bawah lindungan dan kasih sayang Raja Prabu Patimang. Dongeng Timun Emas berakhir dengan kebahagiaan yang terus berkembang.
Dongeng Timun Emas mengajarkan nilai-nilai kebaikan, pengorbanan, dan keberanian. Kisah petualangan yang penuh unsur rahasia, fantasi, dan petunjuk spiritual membuat dongeng Timun Emas begitu populer di berbagai provinsi Nusantara. Bermain, belajar, dan menghayati nilai-nilai kisah ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan budaya Nusantara kepada generasi berikutnya.