Kuala Tungkal merupakan sebuah Kota yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia. Kota ini berada di tepi barat Sungai Batanghari. Sejarah kota ini dapat dilihat dari masa ke masa, dimana hingga sekarang pun peninggalan bersejarah masih ada di sekitar kota.
Kuala Tungkal adalah salah satu kota tertua di Jambi, yang berasal dari tahun 1600an. Pada masa lalu, kota ini juga dikenal sebagai menteri dari Kraton Jambi. Namanya berasal dari sebuah gundukan air yang bentuknya bagaikan tungkal (sebuah alat engkelan). Gundukan ini menjadi pusat kerajaan pada masa lalu, yang memberikan sumber daya dan kegiatan ekonomi kepada sekitar kota.
Hal ini juga yang membuat Kota Kuala Tungkal menjadi salah satu daerah yang penting bagi perkembangan Provinsi Jambi. Hal ini karena sejarah yang panjang dan lokasinya yang strategis, membuat kota ini dapat menjadi titik jaring bagi berbagai kebudayaan dan latar belakang yang berbeda.
Seiring waktu, Kuala Tungkal menjadi bagian penting industri semen dan minyak bumi, karena keberadaannya yang berdekatan dengan Sungai Batanghari. Hal ini menjadikannya menjadi salah satu tempat di mana banyak kegiatan industri di Provinsi Jambi.
Kota Kuala Tungkal juga dikenal sebagai salah satu pusat budaya, dengan berbagai macam peninggalan bersejarah. Terdapat berbagai masjid dan kuil-kuil bersejarah, serta budaya Jawa dan Batak yang berkembang di sana. Ada juga berbagai festival yang terjadi setiap tahun. Festival-festival tersebut termasuk Festival Marawis Gunung Betung, Festival Musik Basung, dan Festival Kapal Layar.
Kini, Kuala Tungkal menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler bagi wisatawan. Pemandangan pesisir pantai di sepanjang Sungai Batanghari merupakan pemandangan paling menyenangkan di kota ini. Selain itu, ada juga berbagai festival yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Ada pula berbagai tingkat bawah tanah yang dapat dijelajahi.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Kota Jambi merupakan ibukota provinsi Jambi di Indonesia. Kota yang terletak di tepi Sungai Batanghari ini memiliki sejarah dan kebudayaan yang sangat kaya. Sebago kisah dongeng masyarakat setempat, Kota Jambi didirikan oleh seorang Raja bernama Raja Mas Maro Shaleh, seorang raja yang berasal dari Sumatera Utara (Provinsi Aceh). Raja itu membangun benteng di lokasi sekarang keraton kota Jambi. Keraton kota Jambi dulunya merupakan benteng yang mengawal Sungai Batanghari.
Keraton kota Jambi yang berada di ketinggian ini lah yang menjadi pusat kekuasaan raja-raja Jambi sejak abad ke-17. Mana-mana tentara yang masuk ke kota Jambi harus rela menyerahkan harta mereka kepada raja. Sebelum abad ke-17, kota Jambi dikenal dengan sebuah kawasan yang disebut Uluum Lamo dengan julukan Alya ni Uluum Lamo Jayo Basa.
Namun, diawal abad ke-17, akhirnya Raja Maro Shaleh sanggup tiba di kawasan itu serta membangun Keraton Jambi. Hal itu juga berkontribusi pada pengembangan daerah yang sebagian gede diisi oleh hutan dan sungai-sungai. Pada abad ke-17 sore, kota Jambi bahkan telah menjadi ibukota wilayah baru yang dibentuk oleh Raja Shaleh.
Setelah Raja Shaleh meninggal dunia, Keraton Jambi semakin dihormati, terutama ketika Kota Jambi berada di bawah kekuasaan Gajah Mada, seorang tokoh penting dari masa Majapahit. Ia membangun beberapa benteng di bagian dari Kota Jambi. Kerajaan sultan berikutnya yang datang pun tetap meneruskan pembangunan keraton. Hal ini juga mencerminkan kemajuan dan kekuatan wilayah Jambi.
Dengan begitu, kota Jambi pun kian berkembang dan punya sejarah yang sangat kaya. Kota Jambi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tahun 1964. Ia pun berkembang menjadi sebuah kota yang kini dihuni oleh penduduk yang beragam budaya dan latar belakang. Kota Jambi juga memiliki berbagai kebudayaan unik, seperti makanan, rumah adat, dan lain sebagainya.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Asal Usul Kota Jambi
Kecamatan Merlung adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Pidie, Aceh. Merlung didirikan pada tanggal 21 Desember 1950 dengan dua desa yaitu Merlung dan Beurawang. Kecamatan ini terletak di daerah yang didominasi oleh hutan rimbun, aliran sungai dan padang rumput. Wilayah Merlung terkenal dengan kualitas hasil pertanian dan industri perikanan.
Sejarah berdirinya Kecamatan Merlung berawal dari pengalihan wewenang pemerintahan di Aceh Pidie dari Belanda ke Republik Indonesia pada awal 1950-an. Pemerintah Indonesia melalui laporan Pemerintah Belanda di Pidie, merintis pembentukan Kabupaten Pidie dengan sekitar 9 kecamatan dan 27 desa, termasuk Kecamatan Merlung. Sejak awal berdirinya, Merlung sempat dikelola oleh saudaranya Kecamatan Alas, tetapi pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia merevisi berbagai pembagian wilayah bahkan hingga memisahkan Merlung dan Alas.
Kecamatan Merlung mulai berkembang sejak saat itu. Penduduk daerah makin meningkat, hingga pada akhir 60-an dan awal 70-an, kawasan ini dianggap sebagai unggulan daerah dalam hal pertanian, perikanan dan budidaya ikan. Pembangunan berlanjut hingga saat ini, tidak hanya untuk peningkatan produksi pangan, namun juga dalam bidang iklim, energi dan infrastruktur.
Keberhasilan pembangunan di Kecamatan Merlung, telah berjasa dalam mewujudkan pembangunan ekonomi dan masyarakat lebih dari setengah abad yang lalu. Hal ini telah membuat Merlung berada di posisi yang kuat dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
sejarah berdirinya kecamatan merlung
Jambi merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Sumatera. Nama Jambi ini memiliki beberapa asal muanya. Diantaranya terdapat kisah yang tidak asing lagi bagi para penduduk di sana. Di dunia lumatannya, Jambi disebut dengan nama Djambi. Beberapa kisah tersohor bermunculan menjelaskan asal usul nama tersebut.
Salah satu kisah bercerita bahwa nama Jambi tercipta dari gabungan kata Ja dan Ambi. Ja sendiri diartikan sebagai nama yang artinya sungai, sedangkan Ambi merupakan nama pohon yang menghuni daerah tersebut. Gabungan kedua nama tersebut lah yang kemudian memperkenalkan kepada dunia dengan nama Jambi.
Selain itu, ada juga kisah lain yang menceritakan bahwa Jambi tercipta dari kata Djambi. Djambi sendiri berasal dari bahasa Pahawar, yang berarti ‘keranjang’. Kata ini bermakna perahu yang digunakan untuk mengarungi sungai. Sehingga dengan kisah keranjang tersebutlah lahirnya nama Jambi.
Penduduk asli sana pun menyebutkan bahwa tanah Jambi sebenarnya adalah tanah yang subur dan aman dari bencana alam. Sejak dahulu kala, tanah-tanah eksotis Jambi telah ditetapkan menjadi tempat para penduduk untuk mencari nafkah. Sehingga Jambi pun menjadi salah satu kota eksotis yang terkenal di Sumatera.
Nama Jambi sendiri pada awalnya berasal dari provinsi terkenal Melayu, yakni Jambi yang ada di Sumatera. Nama ini kemudian dijadikan sebagai nama untuk provinsi lain yang ada di Sumatera.
Meskipun terdapat beberapa asal muanya, namun Jambi tetap menjadi provinsi yang bersejarah di Pull Tsumatera. Nama Jambi sendiri akan terus melekat di masyarakat tersebut sebagai salah satu identitas dan budaya nya.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
kisah asal mula nama Jambi
Ada beberapa interpretasi yang berbeda diantara orang-orang tentang asal mula 'Kisah Angso Duo di Jambi'. Namun, versi populer kebanyakan bercerita tentang ekspedisi Raja Marah Silalo bersama pasukannya di daratan Jambi.
Raja Marah Silalo, mantan Raja Jambi, memimpin sebuah ekspedisi dengan beberapa tentara untuk mencari kota peninggalan leluhur mereka. Mereka berlayar menuju ke tengah lautan lepas dan disana mereka menemukan sebuah pulau kecil bernama Pulau Angso Duo. Pulau tersebut menjanjikan banyak keajaiban - baik sumber daya alam maupun harta karun. Sangat penting bagi Raja untuk menguasai kawasan tersebut untuk menambah kekayaan kerajaan Jambi.
Ketika orang Jambi mulai memasuki Pulau Angso Duo, mereka menemukan leluhurnya yang telah menempatkan banyak benteng pertahanan yang kokoh. Benteng tersebut menjadi landasan untuk Raja Marah Silalo untuk membina sebuah kota yang diibaratkan sebagai the shining city of Angso Duo.
Itu adalah awal mula dari Kisah Angso Duo di Jambi, sebuah kisah yang masih dipercayai hingga saat ini. Namun, cerita ini telah mengalami banyak perubahan dari orang demi orang selama berabad-abad. Ada yang menganggap bahwa leluhur Jambi adalah manusia yang haus kekuasaan, dan hampir semua keberadaan mereka disana dialami oleh Raja Marah Silalo. Ada juga yang mengatakan bahwa kota tersebut terbuka untuk berbagai etnis lain dan bahwa kota tersebut hanya berlindung di dalam adegan kebesaran dari raja.
Secara keseluruhan, kisah asal mula Angso Duo di Jambi adalah sebuah legenda yang masih diabadikan hingga saat ini di seluruh pelosok Jambi. Kisah ini seakan menjadi bagian dari budaya lokal yang penting bagi suku Jambi, yang merupakan simbol kebanggaan dan jati diri bagi generasi selanjutnya.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia