cerita rakyat Sentuhan Emas Raja Midas
Dahulu kala di sebuah negeri yang jauh di ujung timur Asia, ada seorang raja bernama Midas. Raja Midas memiliki beberapa kebijaksanaan yang terkenal...
Home » Penelusuran Cerita Rakyat
Dahulu kala di sebuah negeri yang jauh di ujung timur Asia, ada seorang raja bernama Midas. Raja Midas memiliki beberapa kebijaksanaan yang terkenal di seluruh negeri. Satu hal yang membuat raja Midas unik dan menonjol di antara para raja lainnya adalah 'sentuhan emas'.
Seperti yang dipercaya oleh beberapa ahli sejarah, Raja Midas tercantum dalam legenda Yunani kuno. Kantor Lontar Yunani kerap menulis bahwa semua apa yang disentuh Raja Midas akan langsung menjadi emas. Siapapun yang membawa hadiah atau membawakan makanan, dapat dipastikan itu akan berubah menjadi emas apabila telah disentuh oleh raja Midas.
Pada akhirnya, Raja Midas sadar bahwa sentuhan emasnya bukanlah sebuah kekuatan ajaib yang luar biasa, tetapi cenderung membawa malapetaka. Ia pun bersegera ke sumber air terkenal, dan meminta bantuan Tuhan untuk menguapkan sentuhan emasnya karena berbagai alasan yang dimilikinya.
Dengan cepat, Tuhan mengabulkan permintaan pangeran Midas. Air tersebut mencairkan sentuhan emasnya, dan istri Midas pun bangkit kembali dari 'kematian'nya. Karenanya, cerita rakyat sentuhan emas Raja Midas ini dikenal sebagai sebuah kisah tentang perasaan permintaan maaf dan pengampunan.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Dua Biji
Kerajaan Liliput merupakan kerajaan kecil, yang terletak di lembah yang tersembunyi di sebuah bukit yang indah. Di dalam kerajaan Liliput, ada seorang raja yang sangat cantik dan berwibawa. Raja itu memiliki dua putri yang sangat cantik, kakak beradik. Keduanya begitu senang berbagi rahasia kuno persahabatan yang mereka pegang teguh.
Keduanya menghabiskan hari mereka dengan bermain bersama-sama di kebun balung, merayakan hari besar dan bertenun bersama. Walaupun mereka begitu dekat, sering kali kedua adik-beradik itu marah satu sama lain.
Suatu hari, sang raja memproseskan undangan untuk mereka berdua berpartisipasi dalam kontes memasak. Dalam kontes itu, adik-beradik Liliput akan ditingkatkan tempatnya di kerajaan jika menang. Pemenangnya juga akan menerima sebuah hadiah berharga.
Adik beradik itu berlatih keras untuk persiapan kontes, tetapi yang paling banyak perdebatan antara mereka berdua adalah mengenai bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak. Mekar berhadapan dengan saling menentang satu sama lain, tetapi tidak ada yang mau mengalah. Tentu saja, perseteruan mereka terus berlanjut sampai sang raja akhirnya datang dan mengingatkan mereka bagaimana kasih sayang adalah yang paling penting.
Pada akhirnya, Sang Raja mengatakan kepada kedua adik beradiknya untuk bersikap dewasa dan menggunakan cara berpikir tingkat tinggi. Dia juga memberi isyarat kepada mereka dengan mengatakan bahwa pemenang kontes bukanlah orang yang memasak dengan resep yang paling spesial dan lezat, melainkan mereka yang konsisten dalam menghasilkan kualitas terbaik. Akhirnya, kedua adik beradik ini menggunakan kombinasi semua bahan yang tersedia dan memasak masakan adik-beradik paling lezat dan menang dalam kontes memasak.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Liliput
Dua BijiKerajaan Liliput merupakan kerajaan kecil, yang terletak di lembah yang tersembunyi di sebuah bukit yang indah. Di dalam kerajaan Liliput,...
Cerita Rakyat Malin Kundang merupakan sebuah cerita rakyat klasik dari daerah Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat. Menceritakan tentang Malin Kundang, seorang anak laki-laki muda yang pandai bermain judi dan kemudian menjadi seorang pedagang kayu yang kaya raya. Ayahnya berupaya untuk mengajarkan kepadanya agar taat kepada orang tuanya dan agama, namun Malin tidak mendengarkannya.
Gara-gara kedzaliman dan kerakusannya, Malin berangkat menjadi seorang pelaut. Perjalanan kelaut yang penuh petualangan membuatnya menjadi semakin kaya setelah mengumpulkan banyak kekayaan Matahari yang diberikan orang lain.
Sesampainya di sebuah desa, tiba-tiba Malin kehilangan ingatannya. Ia mengabarkan pada semua orang di sana bahwa ia adalah seorang raja dan tidak lagi mengingat siapa ibunya. Ia pun tidak lagi taat pada orang tua, agama, ataupun budaya. Ketika ia mengingat siapa ibunya, ia hanya mengabaikan orang tua dan ibunya, lalu pergi.
Sang Ibu pun kecewa dengan sikap anaknya yang sangat durhaka. Akhirnya, ia berdoa kepada Tuhan untuk mengirimkan badai untuk merubah hati anaknya. Tiba-tiba, hujan, angin, hujan es, dan badai pun mulai menghujani Malin dan kapalnya, hingga ia terpaksa mendarat di sebuah pulau.
Ketika ia pulang, ia sadar bahwa sikapnya yang durhaka membuat ia melupakan Ibunya. Akhirnya ia pun bertobat dan selalu bersikap baik kepada orang tuanya, agama, dan budaya lagi. Cerita ini mengajarkan kita pentingnya menghormati orang tua, agama dan budaya, agar kita bisa menikmati hidup yang tenang dan nyaman.
Ceritane Wong Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
cerita rakyat Malin Kundang
Cerita Rakyat Malin Kundang merupakan sebuah cerita rakyat klasik dari daerah Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat. Menceritakan tentang Malin Kundang,...
