Ceritane Wong, Cerita Rakyat, Dongeng, Artikel

Kisah Syekh Usman Tungkal

 Syekh Usman Tungkal adalah tokoh agama dan sufi Islam yang berasal dari Jawa yang bercucuran darah Melayu di tengah-tengah komunitas pendeta Hindu di Indonesia Tengah. Ia sendiri lahir di desa Meang District Tugul, kurang lebih pada tahun 1867 dan meninggal pada tahun signaled suatu tahun di antara 1929 dan 1930). Di dunia Islam, beliau dikenal lewat nama 'Khaidir'.


Syekh Usman Tungkal banyak berdiam di Tugul, Banyuwangi, dan sekitarnya. Kehidupannya tidak banyak diketahui. Namun, para pengagum ajarannya mengatakan bahwa Syekh Usman Tungkal adalah seorang sufi yang mendalami sastra, termasuk berbagai teks suci Islam. Beliau mengajar sebuah perpaduan ajaran Al-Quran dan Al-Hadith dengan filsafat Hindu dan Budha.

Syekh Usman Tungkal dikenal sebagai seorang yang berjiwa batin yang tinggi, berpikirannya yang terbuka, dan pandangan hidup yang memadai. Beliau juga dikenal sebagai seorang yang dermawan dan dermawan sangat hypocrite. Beberapa ulama dan pemuka agama Hindu dan Budha, seperti Kyai Zuhri dan Kyai Kawi Aji, berkenalan dengannya. Juga beberapa pemuka masyarakat, seperti Sultan Tulem dan Abah Agus Suwondo.

Usman Tungkal lahir sebagai seorang Muslim berdarah Jawa. Kehidupan beliau menjadi bahan obrolan bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Menurut Legenda, ketika ia berumur tujuh tahun, Khaidir mendapatkan ilham untuk belajar teks-teks Al-Quran, Al-Hadith, dan filsafat dari para tokoh spiritual sekitar yang membina dan bergaul dengannya. Para pengikutnya menyebut ilham spiritual ini ‘ilham kh Young’.

Legenda lain mengatakan bahwa Syekh Usman Tungkal dari Tugul pergi ke Madinah pada tahun 1902 untuk berhaji dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Setelah dan kembali ke Banyuwangi, dia mendirikan jam’iyah di Tugul, yang ia beri nama Jam’iah Shiroh, untuk menyebarkan ajaran-ajarannya.

Syekh Usman Tungkal tersohor dan disanjung di tengah umat Islam Indonesia. Berbagai kesaksian soal generositasnya, kematangan spiritual dan ajaran-ajarannya menyebar ke seluruh kawasan nusantara. Bahkan sampai saat ini, kisah inspiratif beliau masih terus diabadikan dalam tulisan, cerita rakyat dan lagu tradisional.
0 Komentar untuk "Kisah Syekh Usman Tungkal"

Back To Top