Ceritane Wong, Cerita Rakyat, Dongeng, Artikel

Kisah Si Tangan Tertua

Kisah Si Tangan Tertua adalah sebuah cerita rakyat yang berasal dari Jawa Tengah. Kisah ini berkisah tentang seorang laki-laki yang bernama Raden Tirta. Dia adalah seorang yang tinggal di sebuah desa yang indah di pedalaman Jawa Tengah.
Suatu hari, Raden Tirta pergi ke hutan untuk berburu. Ketika ia sedang berburu, ia menemukan sebuah gua yang sangat gelap dan dingin. Ketika ia masuk ke dalam gua, ia mendengar suara tangan yang berdiri di sana. Tangan itu berbicara dengan Raden Tirta dan menceritakan tentang sebuah kisah yang luar biasa. Kisah tersebut bercerita tentang sebuah kerajaan lama yang pernah ada di Jawa Tengah. Kerajaan ini adalah kerajaan yang sangat kaya dan berpenghuni yang bijaksana. Namun, suatu hari sebuah bencana alam melanda kerajaan tersebut. Semua penduduk kerajaan tersebut pun terbunuh dan hancur. Akibat dari bencana tersebut, satu-satunya yang tersisa adalah tangan tertua. Tangan itu bercerita bahwa ia adalah tangan tertua yang menjaga kerajaan tersebut. Ia berhasil bertahan dan menghindari bencana alam itu. Selama bertahun-tahun, ia telah menjaga kerajaan itu dan berharap suatu hari nanti akan ada seseorang yang dapat menyelamatkan kerajaan tersebut. Raden Tirta yang mendengar cerita tersebut langsung menyadari bahwa ia adalah orang yang ditunggu-tunggu oleh tangan tersebut. Ia pun menyelamatkan kerajaan tersebut dan menjadi raja kerajaan itu. Raden Tirta menggunakan kebijaksanaannya untuk membangun kembali kerajaan itu. Dia pun menghormati tangan tertua yang telah menjaga kerajaan itu selama bertahun-tahun. Kisah Si Tangan Tertua adalah sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang laki-laki yang berhasil menyelamatkan sebuah kerajaan yang hampir punah. Kisah ini juga memiliki pelajaran bahwa kita harus selalu berusaha untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di sekitar kita. Selain itu, kita juga harus menghormati orang-orang yang telah berjuang dan berdedikasi untuk melestarikan budaya, seperti Si Tangan Tertua.
0 Komentar untuk "Kisah Si Tangan Tertua"

Back To Top